Jumat, 10 Juni 2016

Gabut Setelah Lulus?

Gabut?
Gabut itu apaan sih, Bi?

Istilah Gabut muncul di tahun 2011. Artinya "Gaji Buta". Istilah awalnya sih kurang lebih artinya "Ketika apa yang kita kerjakan tidak sebanding dengan apa yang kita peroleh". 
Contohnya : "Itu Guru gabut banget sih. Nggak ngajar, malah BBM an aja!"

Tapi, kata Gabut sekarang berubah maknanya. Lebih ke perasaan bosan tepatnya. 
Contohnya : "Bro, daripada gabut, mending kita main skate bareng yuk!"

Pasti kalian yang sekarang menghadapi tahun ke 6 (SD), 9 (SMP) atau 12 (SMA) dari sekolah kalian pasti merasakannya. Saya sendiri juga merasakan, lho. Tulisan ini dibuat waktu saya masih kelas 12. Tepatnya di tengah tengah kegabutan saya. Ketika kalian telah selesai menempuh pendidikan kalian di sekolah yang sekarang, kalian akan bingung.

Mau belajar, ngapain juga belajar? Toh udah lulus.

Mau Nge-Game Sendirian? Game saja tidak cukup untuk mengurangi kadar kegabutan kalian. Ketika kalian telah menamatkan Game kalian, atau kalian sudah jadi Pro / Master (dalam game online biasanya), Rasa jenuh udah mulai membayang - bayang. Kalian mulai bosan. Dan...... Gabut lagi, Gabut lagi.

Biasanya, sih. Gabut diderita oleh anak anak remaja di kota-kota. Atau mungkin juga remaja di daerah. Kalau anak SD sih, masih bisa sering main sama teman temannya. Secara, biasanya teman - teman SD itu tidak jauh dari teman di lingkungannya. Masih bisa Hangout bareng. Main PS, atau pergi ke Warung Internet. 

Tapi seiring perjalanan hidup kalian wahai anak-anak SD, Kalian akan bertemu dengan kawan kawan baru yang seru. Tetapi kendalanya, lingkup kalian bukan desa, atau kecamatan, tapi lingkup Kabupaten atau Kota kalian. Rumah antar kawan semakin jauh. butuh alat transportasi, butuh waktu, butuh biaya, (mungkin juga) butuh mood yang bagus. Seperti kakak-kakak kalian yang sudah lulus SMA yang menunggu masa kuliah selama 4 bulan lebih. Kalau sudah males gerak (re: mager), ingin keluar rumah aja, badan seketika pegel pegel. Kalau sudah nempel sama Kasur Guling Bantal, ngantuk pasti datang.

Banyak teman-teman saya yang menyarankan untuk tidur di rumah seharian saja, tapi, hanya tidur itu tidak ada gunanya. Bulan lalu persis setelah Ujian Nasional berakhir, saya hanya tidur makan mandi ibadah tidur makan mandi ibadah tidur makan tidur makan tidur tidur tidur tidur tidur makan makan makan makan makan lupa mandi tidur ibadah makan tidur. Lalu, saya sadar. Apa yang saya lakukan tidak punya nilai plus-nya. Yang ada hanyalah plus berat badan. Tapi ilmu? tidak bertambah. bahkan banyak yang lupa.

So, Life must go on, kan? Masih betah nganggur tanpa kegiatan? lebih baik lakuin ini.

1. Keluar Kamar, dan Lakukan Sesuatu
Di rumah banyak hal yang bisa dilakukan. Setelah fase kegabutan berakhir, saya mulai coba melakukan hal hal yang lebih berguna daripada tidur. Orang tua pasti butuh bantuan kalian. Kakak, adik, bahkan asisten rumah tangga sekalipun, pasti butuh bantuan kalian. Mulailah membantu dari hal-hal kecil. misalnya, merapikan kamar tidur, menyapu, mengepel lantai, membersihkan rumput, mencuci motor, servis motor, memberi makan hewan kesayangan anda (misal: ular kobra), dan lain-lain. 

Atau kalian coba untuk buat diri kalian lebih mandiri. misal cuci baju sendiri, cuci piring sendiri, buat sereal sendiri, atau siapa tahu, kalian bisa memasak untuk keluarga. Dari masakan-masakan yang ringan. Sebaik- baiknya manusia adalah yang berguna untuk orang lain, bukan?

2. Keluar rumah, dan Lakukan Sesuatu Bersama Teman Kalian
Masih merasa Gabut? Hubungi teman-teman kalian, Ajaklah mereka hangout bersama. Kalian bisa cari warung kopi untuk sekadar ngobrol sambil minum kopi bersama. Atau ajak ke Rental PS atau Warung Game Online untuk bermain bersama. Pilih Game yang seru untuk kalian mainkan. 

Luangkan waktu kalian dan teman kalian untuk melakukan hobi bersama. Sekarang banyak tempat futsal indoor untuk seru-seruan bareng. Atau kalian bisa bersepeda bersama, Bermain skate atau sepatu roda bersama, akan lebih seru daripada sendirian.

3. Liburan
Tubuh kalian sudah lelah akan rutinitas, daripada hanya gabut, dan ketika rutinitas itu kembali, tubuh kalian akan kaget dan mudah lelah, lebih baik ganti Kegabutan itu dengan Liburan. Ajak keluarga kalian pergi ke luar kota. Atau ke wahana liburan yang anda inginkan. Kalian akan merasa tertarik dan seketika rasa gabut akan hilang. 

Atau kalian ajak teman teman kalian liburan bersama. Misalnya, ke puncak gunung. selain melatih fisik dan mental, akan banyak cerita yang diukir dari perjalanan kalian. Jiwa petualang kalian akan semakin terasah dan teruji. tetapi jangan lupa, Izin dulu sama orang tua kalian, ahehe.

Jadi sekarang, masih mau gabut aja nih?

Tidak ada komentar :

Posting Komentar